Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan bersiap mendukung perayaan wafatnya atau Haul ke-19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul Martapura.
“Pemkot mendukung terselenggaranya angkutan Guru Sekumpul dan berharap penyelenggaraannya yang mampu menarik jutaan jamaah ini berjalan aman, tertib, dan lancar,” kata Sekda seusai pertemuan.
Menurut Sekda, dalam rapat koordinasi tersebut dibahas berbagai persiapan penataan jalur yang puncaknya dijadwalkan pada Minggu (14/1) malam di lokasi terpadu yang melayani jamaah, akomodasi, dan makan. .
Selanjutnya dengan menyediakan armada bus untuk antar jemput jamaah dari pusat camp Dr Murdjani, juga akan disusun tim medis untuk mencari warga sakit dan mengatur lalu lintas agar aman dan lancar.
“Sejak awal telah dipersiapkan serangkaian langkah konkrit agar di puncak perjalanan semuanya bisa terkelola dan diharapkan semua berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti,” harapnya.
Pemerintah Kota Banjarbaru disebut telah menyiapkan sejumlah tempat untuk dijadikan akomodasi jamaah haji dari luar daerah yang menempati berbagai lokasi seperti sekolah dan gedung lainnya.
“Pemkot juga menyiapkan dapur umum untuk menampung jamaah yang datang, termasuk mereka yang tinggal sementara di berbagai tempat, baik di sekolah maupun tempat lainnya,” kata Said.
Sementara itu, Polresta Banjarbaru juga telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani dan jalan lainnya untuk menghindari kemacetan akibat banyaknya kendaraan.
Rekayasa arus lalu lintas telah disiapkan baik untuk kendaraan yang menuju kawasan Sekumpul maupun kendaraan yang keluar Sekumpul, kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah.
Menurut Dody yang didampingi Kepala Lalu Lintas AKP Edwin WD Putra, jalur dari dan ke kawasan Sekumpul akan ditata sedemikian rupa untuk menghindari kemacetan akibat banyaknya kendaraan.
Edwin mengatakan, sesampainya di titik pusat transportasi kawasan Sekumpul, baik Jalan Jenderal Ahmad Yani maupun Jalan Panglima Batur, jemaah diinstruksikan untuk mengatur waktu berdasarkan kondisi lapangan.
“Usai pengangkutan, saat jemaah kembali dari kawasan Sekumpul di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani, mulai dari bundaran Simpang Empat Banjarbaru, berlaku satu arah pada dua lajur jalan,” kata Edwin.